Book Review : Radiant Shadow (Wicked Lovely #4) – Melissa Marr

Posted on

Ani. Setengah manusia. Setengah faery. Namun ia berbeda. Tak seperti halfling lainnya ia benar-benar perlu makan layaknya faery kegelapan, seperti ayahnya, seperti para hound.
Sorcha. Keputusannya menjadikan Seth faery ternyata mempunyai dampak yang sama sekali tak ia duga. Tak ia perkirakan. Serbuan emosi melandanya dan Ratu yang tak pernah berubah telah berubah. Ia mengirim Devlin untuk memeriksa Seth, mengawasinya, menjaganya. Dan Devlin-pun keluar dari Faerie. Namun, pertemuannya dengan Ani benar-benar merubah rencananya.
Ani adalah gadis yang ia pertahankan hidup karena Rae, gadis hantu yang selama ini ia sembunyikan dari Sorcha, yang entah mengapa dan bagaimana begitu ia sayangi, sampai ia merelakan dirinya untuk melindungi Rae, sang Dreamweaver yang selama ini juga masuk ke mimpi Ani.
Ani dan Rae. Dua gadis yang Devlin rela untuk melindungi mereka. Bahkan meskipun itu berarti ia harus melindungi mereka dari saudarinya sendiri. Kedua saudarinya.
Bananach menginginkan Ani untuk melakukan apa yang diyakininya akan memuluskan rencananya. Dan Devlin membawa Ani pergi. Perjalanan mereka membuat mereka mengetahui hal-hal yang selama ini tersimpan. Membuat mereka saling mengenal dan menyadari.
Saat Devlin dan Ani memutuskan untuk kembali dari perjalanan mereka, Bananach telah mengambil tindakan. Mau tak mau, mereka harus mengambil tindakan pula, sekalipun itu berarti akan menuntun ke hal yang lebih buruk.
Sementara di Faerie, Sorcha benar-benar tidak stabil, dan kondisinya membuat Faerie terancam hancur.
Menarik sebenarnya, sama seperti buku sebelumnya. Hanya saja beberapa bagian terasa benar-benar datar dan agak membosankan. Belum lagi, beberapa tindakan para tokohnya yang membuat saya harus berkata ‘Ya Tuhan‘. Dan akhirnya, mengingatkan saya seperti buku pertamanya, agak terlalu mudah. Walaupun, di saat-saat terbaiknya buku ini memang adiktif. Terutama karakter Devlin dengan segala sikapnya. Jadi, 3 dari 5 bintang.

About adelra

Dreamer. Fantasy. Myth. F1. Music.

Leave a comment